Thursday, May 24, 2018

10 Days Itinerary Vietnam Trips - Backpacker Style (Cheapskate One) - Part II

Sebelumnya di bagian I


Hari ke-2 : 7 April 2018 - St. Joseph Cathedral & Vincom Royal City


Setelah puas bermain di Hoan Kiem Lake, keesokan harinya kami pergi mengunjungi gereja katedral St. Joseph yang lokasinya tidak jauh dari Hoan Kiem Lake. Sebelum kami menuju gereja, kami mengunjungi Dong Xuan Market, tapi tidak sampai 5 menit kami sudah keluar lagi hahaha... Kami hanya membeli beberapa buah-buahan seperti nanas, mangga, dan jeruk yang dijual di sekitar pasar. Setelah itu kami berpencar untuk mencari makan siang, karena mama dan saya bervegetarian sementara yang lainnya tidak.

Rumah makan berikutnya yang saya kunjungi adalah The Veg - Organic Vego & Tea. Menu-menu yang tersedia di sini merupakan menu sehat serta terbuat dari bahan-bahan organik. Saya memesan Kofta Zucchini with Spinach Tortilla (85.000 VND = IDR 54.400) dan mama saya memesan Bún Thang (55.000 VND = IDR 35.200). Saya cukup suka dengan rasa tortillanya - saus kacang metenya sangat terasa, begitu pula dengan daun mintnya. Namun mungkin terasa menyengat untuk sebagian orang. Untuk Bún Thang-nya, mama saya mengungkapkan kalau sajian tersebut kurang rasa untuk lidah orang Indonesia. Beliau sampai meminta garam dan saus cabai karena ya.. rasanya cukup hambar atau mungkin juga karena organik.

Bún Thang (55.000 VND)
Kofta Tortilla (85.000 VND)

Fakta Unik no 7 di Vietnam:


Rata - rata tempat makan di Hanoi terletak di lantai 2. Kamu bisa saja makan di lantai 1, tapi pramusaji akan selalu menyarankan kamu untuk makan di lantai atas. Tangga yang digunakan seringkali tangga model melingkar, mungkin karena terbatasnya ruang dan tempat. Kalau kamu bersama orang tua, saya sarankan kamu makan di bagian bawah saja. Meskipun dekorasinya tidak semenarik di lantai atas.

Usai santap siang, kami berjalan kaki menuju bagian depan Hoan Kiem Lake untuk mendaftar naik golf cart mengelilingi area Old Quarter. Harganya 200.000 VND per 30 menit untuk 1 golf cart. Satu golf cart bisa menampung hingga 7 orang. Karena kami bersepuluh kami menyewa 2 cart, dan asal kamu tahu saja - hampir semua rute yang dilewati sudah kami lalui via jalan kaki sehari sebelumnya dan pagi harinya hahaha... dan kenyataannya 30 menit itu sudah dihitung apabila ada kemacetan. Kesimpulannya, kalau kamu kuat jalan kaki, sewa golf cart sama sekali tidak worth dan buang-buang duit saja

Ngirit Tips no 4:


Selalu bawa air minum sendiri, anehnya rumah makan di sini jarang yang menawarkan kamu mau minum apa saat memesan. Belilah air minum botol besar (galon mini), lalu pindahkan ke botol yang lebih agar lebih mudah untuk dibawa. Karena kamu banyak jalan kaki, kamu tidak boleh kekurangan air agar tidak dehidrasi.

Dari Hoan Kiem Lake, kami berjalan menuju katedral St. Joseph. Saya tidak tahu apakah hal ini terjadi setiap minggunya atau tidak, tapi sejak sekitar pukul 2 siang, jalanan di area danau Hoan Kiem sudah ditutup untuk kendaraan. Kamu bisa berjalan dengan aman dan bebas gangguan menuju ke katedral. Katedral ini masih aktif digunakan, dan pengunjung diijinkan untuk berfoto bebas di area depan katedral. Apabila kamu masuk ke dalam, harap jaga ketenangan karena banyak umat yang berdoa.
Foto dulu di depannya :p
St. Joseph Cathedral
Salah satu sisi katedral
Tampak dalam katedral





















Usai mengunjungi gereja, kami naik Grab Car menuju ke salah satu mall terbesar di Hanoi yaitu Royal City Vincom Mega Mall yang berjarak kurang lebih 6 km dari Katedral St. Joseph. Oh ya, di Vietnam terdapat Grab Car untuk 7 orang penumpang. Tidak seperti di Indonesia, yang walaupun tertera untuk 4 orang, kamu bisa mendapatkan mobil yang cukup untuk 6 orang seperti Avanza, Xenia, dsb. Di Vietnam, jangan coba-coba ngeyel ya kecuali kamu mau ditaruh di bagasi :p. Btw, mobil untuk 7 penumpang di sana berupa mobil-mobil golongan atas seperti Pajero Sport, Innova, maupun Fortuner... (Iya, buat taksi doank di sana :') )

Fakta Unik No 8 di Vietnam


Karena tidak ada MRT di sini, lebih mudah bagi kamu untuk naik Grab Car. Pengemudi Grab tidak akan menelponmu, mereka hanya akan mengirimkan chat dalam bahasa Vietnam. Saat inilah, fasilitas Google Translate sangat penting untuk digunakan. Apabila kamu tidak perlu menjawab panjang, jawablah dalam bahasa Inggris saja - seperti ok, in lobby, dsb. Hanya jika sangat mendesak dan dibutuhkan, baru gunakan Google Translate dan kirimkan pesan dalam bahasa Vietnam. Oh ya, pengemudi Grab di Hanoi sangat baik. Mereka akan memberikan kembalian padamu, walaupun nilainya kecil (3.000 VND = IDR 1.920). Lain halnya dengan pengemudi di Ho Chi Minh, tidak ada istilah kembalian :( dan tidak seramah pengemudi Grab Car di Hanoi... Atau mungkin saja kami yang kurang beruntung.

Penampakan Mall terbesar di Hanoi
Tinggalin jejak dulu gan
Ada dede lucu, foto ah :D

Capit Boneka di Hanoi lucu-lucu banget
pengen bawa pulang semuanya :'( tapi ga bisa main.
Royal City ini merupakan mall terbesar di Vietnam yang didirikan oleh Vin Group (mungkin kaya Agung Podomoro-nya Indonesia kali ya), kamu bisa menemukan berbagai brand yang tidak asing di telingamu seperti HnM, Aldo, Mango, Adidas, Lacoste, Tous Les Jours, Bata (hebat kan - brand asli Indonesia ada di sini), dsb. Sayangnya mall di sini terbilang sepi, nampaknya penduduk Vietnam bukan tipe orang yang suka cuci mata. Padahal kami datang hari Sabtu sore yang notabene biasanya hari libur di Indonesia. Aneh bukan? Tapi mungkin saja Sabtu di sana masih termasuk hari kerja. Bangunan mall yang sebenarnya terletak di bawah tanah, kalau tidak salah ada 4 lantai - lupa, dan katanya ada water park-nya juga. Sayangnya kami tidak sempat lihat.

Pukul 8 malam, kami memesan Grab Car kembali untuk pulang, sayangnya tidak ada yang 7 penumpang, akhirnya mau tidak mau kami memesan 3 grab car yang 4 penumpang. Kami tidak mau mengambil resiko dengan taksi argo/ taksi konvensional yang ada di depan mall. FYI, suhu malam hari di sana sangat dingin kala itu, padahal cuma 19' C tapi karena anginnya besar jadi terasa sangat dingin.

Hari ke-3 : 8 April 2018 Trấn Quốc Pagoda & Thăng Long Citadel

Hari ini kami memutuskan untuk naik Grab Car lagi menuju beberapa tempat bersejarah di Hanoi. Sebenarnya jika kamu kuat jalan kaki sekitar 3 km kamu bisa jalan kaki saja. Tapi karena saya bersama keluarga, kami memutuskan untuk pergi dengan Grab Car. Pemberhentian pertama kami adalah Trấn Quốc Pagoda. Tiket masuknya gratis, kamu hanya perlu berpakaian sopan dan rapi jika mau masuk. Ada banyak penjual kura-kura di area pagoda untuk kepentingan Fang Sheng 放生. Sebenarnya penjualan hewan di area Pagoda tidaklah diperkenankan, namun entah kenapa sepertinya hal itu tidak berlaku di sini.

Trấn Quốc Pagoda


Ada 2 ekor merpati di bagian belakang kuil

Altar Dewa
Kemudian kami mengunjungi situs warisan UNESCO di Hanoi yaitu Thăng Long Citadel yang berjarak kurang lebih 2 km dari pagoda Trấn Quốc. Harga tiket masuknya 30.000 VND (IDR 19.200). Waktu kami datang beberapa bangunan sedang dalam proses renovasi, sehingga tidak semua bagian bisa kami lihat. Selain itu, nampaknya tempat ini cukup populer di kalangan pelajar yang baru saja lulus. Ada banyak siswa SMA maupun anak TK yang berfoto kelulusan di sini. Oh ya, satu hal lagi sebelum kamu memutuskan untuk datang, cek dulu jam operasional dari tempat wisata yang akan kamu kunjungi lebih dulu. Karena rata-rata tempat wisata di Hanoi tutup pada hari Senin.

Muka orangnya ga perlu keliatan, yang penting gerbangnya keliatan :p





Tampak dalam bagian citadel, Citadel ini memiliki beberapa
ruangan pameran yang berisikan artefak dan peninggalan dinasti di Vietnam
Ada banyak spot foto seru di sini
Ini salah satunya :p
Setelah mengunjungi Citadel kami pergi mengunjungi Lotte Center Hanoi yang berjarak sekitar 4 km dari Citadel. Sebenarnya Lotte Center Hanoi memiliki selling point utama berupa observation deck di lantai 65 dengan lantai kaca... Wow! Tapi karena kami pergi dengan orang tua, tidak ada yang bersedia naik :(. Akhirnya usai berkeliling sebentar dan makan malam kami pun pulang. Anyway, sama seperti kemarin. Mall ini juga sepi pengunjung padahal hari Minggu, saya tidak tahu lagi ke mana orang-orang Vietnam ini pergi cuci mata di hari libur.

Bagian berikutnya akan membahas perjalanan kami ke Ha Long Bay... Yeay! Sampai jumpa :D


No comments:

Post a Comment

If you think my post is helpful, left your comment below.. Thanks

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...