Friday, May 25, 2018

10 Days Itinerary Vietnam Trips - Backpacker Style (Cheapskate One) - Part III

Sebelumnya di bagian II

Hari ke-4: 9 April 2018 Ha Long Bay 1 Day Trip


Untuk perjalanan ke Ha Long Bay kami menggunakan bantuan Tour desk di hotel untuk melakukan pemesanan tour 1 hari. Karena kami bersepuluh, kami bisa mendapatkan harga 42 USD (+- IDR 582.000) untuk per orangnya. Jika kamu memesan sendiri lewat web harganya 50 USD/ orang. Tour sudah termasuk makan siang, transport bus dan kapal, serta tour guide berbahasa Inggris. Ini bukan tour pribadi, jadi kamu akan banyak menunggu karena bus yang kamu tumpangi juga harus menjemput orang lain yang akan berangkat dengan kamu.

Sebenarnya perjalanan dari Hanoi ke Ha Long tidaklah terlalu jauh apabila busnya bisa jalan ngebut. Kenyataannya, sepertinya ada peraturan yang mengharuskan bus tidak boleh 'lari' lebih dari 40 km/ jam sekalipun jalanan sepi. Jadi kurang lebih 3 jam, kami baru sampai di pelabuhan menuju Ha Long. Begitu naik kapal, kami disajikan dengan makan siang. Jika kamu seorang vegetarian atau memiliki alergi pada makanan tertentu, kamu bisa memberi tahu dari awal pemesanan.


Karena susah dapat foto rambut normal,
jadi tampak belakang saja ya.. ^^v

Nampaknya mama lebih eksis dari saya

Kami beruntung mendapatkan cuaca cerah di Ha Long. Tour desk hotel berbaik hati memilihkan hari terbaik untuk wisata ke Ha Long. Acara pertama diawali dengan melihat Surprise Cave. Dinamakan demikian karena katanya wisatawan asing yang masuk akan terkejut saat melihatnya hahaha.

Nah ini penampakan guanya. Sudah terkejut?
Foto ibu dan anak
Masih belum terkejut tuh
Selesai menjelajahi gua kurang lebih 30 menit, aktivitas selanjutnya antara mau naik Row Boat atau main kayak. Tapi karena katanya main kayak itu butuh pengalaman dan bikin cape, kami pilih yang gampang saja yaitu naik row boat. Dengan row boat, kami dibawa menuju Luon Cave melihat laguna aka air tenang yang terjebak di bebatuan Ha Long. Anyway, biarpun row boat ini aman, tapi entah kenapa mungkin karena yang mendayung sendirian, rasanya cukup seram gara-gara takut kapalnya ga kuat menahan beban kami semua :') Jadi maafkan kalau fotonya ga banyak, takut HP kecebur.. maklum cicilan belum lunas XP



Penampakan row boat kurang lebih seperti ini
Usai kami melihat laguna, perjalanan dilanjutkan menuju pulau Titop. Bagi kamu yang masih kuat jalan, bisa naik ke atas menuju Titop Peak untuk melihat panorama yang ada. Setelah mendengar ucapan tour guide yang menjelaskan kalau harus naik tinggi ke atas dan banyak tangga, akhirnya kami memilih untuk main di pantai saja hingga menjelang matahari terbenam.

Mamak sibuk cari kerang

Hasil perburuan mama mencari kerang lol
Tinggalin jejak dulu gan
Menjelang matahari hampir terbenam, kami semua sudah kembali naik ke kapal untuk pulang. Saya sempat mengabadikan beberapa foto langit saat sunset. Sekitar pukul 18.00, kami pulang kembali ke hotel. Sekedar informasi untuk paket one day tour ini tidak dilengkapi dengan makan malam. Jadi saran saya, kalau kamu mudah lapar bawalah makanan -  snack ringan untuk dimakan di bus saat pulang nanti.



Perjalanan ke Ha Long.. Fin



Hari ke-5: 10 April 2018  - Terbang menuju Da Nang, mengunjungi kota tua, Hoi An

Puas bermain dari Hanoi, saatnya kami terbang menuju ke Da Nang. Kami sengaja mengambil penerbangan lokal sore hari menuju Da Nang agar tidak terlalu buru-buru. Sayangnya penerbangan kami ditunda hingga sekitar pukul setengah 5 sore kami baru terbang. Kurang lebih 1 jam 20 menit kami tiba di Da Nang. Da Nang sendiri merupakan 'Bali'-nya Vietnam yang sedang mendapatkan pembangunan. Ada banyak sekali resort-resort kelas internasional yang didirikan di sana. Kerlap kerlip lampu yang ada sungguh memukau mata. Sayangnya tidak banyak yang bisa dilihat untuk sekarang ini, mungkin 10 tahun mendatang Da Nang sudah menjadi sangat maju bahkan mengalahkan Bali.

Ngirit Tips no 5

Kalau kamu masih muda dan punya banyak waktu, gunakanlah sleeper bus antar kota untuk menekan biaya perjalanan. Kurang lebih 8 jam perjalanan untuk sampai di Da Nang. Untuk tiba di Hoi An mungkin kamu bisa menggunakan taksi konvensional/ Grab Car (jika pengemudinya bersedia). Pesawat lokal memang memiliki harga lebih mahal, sekitar IDR 500.000 untuk sekali jalan tetapi jauh lebih menghemat waktu kamu.

Perjalanan kami kali ini adalah menuju kota tua warisan UNESCO, Hoi An. Kami memilih untuk menginap di Style Homestay. FYI, jarang ada penginapan model backpacker di sini. Jadi kami memutuskan menginap di homestay. Homestay yang kami tempati hanya memiliki 6 kamar saja dan 5 di antaranya disewa oleh kami hahahaha. 

Homestay ini menyediakan makan pagi gratis yang bisa didapatkan di Calla Villa yang letaknya tidak jauh dari tempat kami menginap. Ada yang unik dari homestay ini, kami harus melepas sepatu saat masuk ke dalam homestay. Satu lagi, homestay ini memang 24 jam, tapi ia juga memiliki jam malam pukul 11. Jadi kalau kamu pulang lewat jam 11, kamu harus memencet bel yang ada agar petugasnya bisa membukakan pagar untuk kamu masuk. Entah hal ini berlaku untuk homestay lainnya atau tidak yang jelas kami lihat memang setelah pukul 11 jalanan menjadi amat sangat sepi dan tergolong gelap.

Ngirit Tips no 6


Harga air mineral di Hoi An lebih mahal daripada di Hanoi, tapi kamu masih bisa menawarnya. Kami membeli di warung tidak jauh dari tempat kami menginap seharga 15.000 VND lebih mahal 5.000 VND dari di Hanoi. Karena ini kota tua, kamu akan jarang menemukan convenience store seperti Circle-K/ 7-11 di sini. Oleh karena itu mau tidak mau kamu harus beli di warung.

Ngirit Tips no 7

Tips irit kali ini adalah tips irit yang kebangetan, terkecuali kamu adalah tipe orang yang pelit pake banget nah bolehlah memakai tips ini. Untuk masuk ke kota tua, kamu diharuskan membayar seharga 120.000 VND sekitar IDR 76.800 per orangnya. Tiket ini sebenarnya berguna jika kamu mau masuk ke rumah-rumah kuno (landmark-landmark) yang ada dan berlaku setiap hari selama tiketnya tidak hilang. Jadi sebenarnya tidak masalah jika kamu tidak membeli tiket, kamu masih bisa masuk lewat gang kecil di samping yang letaknya sekitar 500 m dari pintu utama. Tapi disarankan tetap membeli guna pelestarian warisan UNESCO yang satu ini.

Kami pergi ke Ancient Town 2 kali di malam hari. Well, karena Hoi An dikenal akan lampion-lampionnya yang indah, maka lebih baik kamu mendatanginya saat sore menjelang malam. Berikut penampakan-penampakan indah situs warisan UNESCO yang satu ini. Saran saya, siapkan kamera yang kuat agar bisa menangkap momen-momen indah di malam hari.


Saat malam tiba, ada banyak penduduk lokal
yang berjualan souvenir di sini.
Lucunya harga yang dipakai adalah USD
Lampion di jembatan utama kota tua Hoi An
Lampion menjadi salah satu
selling point dari kota ini


Penjual memang tidak berkeberatan kalau
kamu mengambil foto-foto di sini,
tapi tahu diri dikit lah :p
Jajanan ini enak banget, perpaduan antara candy floss,
  
kacang tanah, daging kelapa, serta saus cokelat... Top :D
Ga peduli deh biarpun lagi radang tetep hajar (20K VND) 
Penduduk di Hoi An lebih sedikit yang bisa berbahasa Inggris maupun mandarin. Kami lebih banyak menggunakan Google Translate atau bahasa tubuh di sini. Dari tiga rumah makan vegetarian yang kami kunjungi, hanya satu rumah makan yang bisa pesan tanpa bawang-bawangan. Sayangnya, rumah makan ini baru mulai buka pukul 2 siang. Oh ya, nama tempat makannya Barley Vegetarian Restaurant.

Part berikutnya akan membahas tentang perjalanan kami di Bana Hills dan Ho Chi Minh, sampai jumpa :D

No comments:

Post a Comment

If you think my post is helpful, left your comment below.. Thanks

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...